HASIL SELEKSI PESERTA JAMBORE NASIONALISME KARAKTER BANGSA DI BREMORO

Bismilahirrohmanirrohim

Setelah melalui berbagai macam seleksi yang cukup ketat meliputi fisik, mental, tanggung jawab, materi muatan karakter bangsa, bakat dan minat, loyalitas maka nama nama anggota pasukan penggalang yang tercantum dibawah ini adalah peserta Jambore Nasionalisme Karakter Bangsa yang bertempat di Yonif 413 Bremoro. di Sukoharjo.

NONAMAKELASTOTAL NILAINONAMAKELASTOTAL NILAI
1RISKI MAULANA9F3601HIDAYATUL FAIZAH9D365
2MIFTAHUL ALIF HANAFI9I3602AYU ISLAMAWATI8C349
3KHAFID BAHTIAR9H3503SHOFIYATUN AZMI9F349
4RIZZA FEBBIO A8B3434NIDA FAHRUNISA8D345
5FAZA NAZALA8B3355NABILAH ICHTIA COMATE8C345
6KHOLID ROMADONI9A3356NORMA YULISTRIA9I345
7DWI ANJAR9I3357UMROTUL MAULUDIANAH7A345
8TEGUH PRASETYO9H3318ISTI DWI MALIKHATUN9G339
9ADE SAFRUDIN9B3259AULIA DIYU ALFIQI9A335
10AHMAD SOFWAN8B32110ERAH ERFIANTI8D323


Cadangan Putra : Zaenal Arifin dan Ade Bayu A
Cadangan Putri : Nur Islahiyah dan Salsabila Assyifa

 Keterangan :
1. Daftar peserta yang tercantum di atas masih dapat berubah tergantung kewenangan Pelatih dari Kodim.
2. Kepada peserta yang terpilih dimohon kesiapannya.

HUT PRAMUKA KE 52 THN 2013

Segenap Keluarga Besar Gudep 05.095 - 05.096 mengucapkan Selamat hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka ke 52 Semoga dengan Gerakan Pramuka kita mampu mewujudkan Bangsa yang berkarakter dan bermartabat. Berikut ini sambutan Ka Kwarnas dalam peringatan HUT Pramuka ke 52


KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
SAMBUTAN
KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
PADA
PERINGATAN HARI PRAMUKA KE 52 TAHUN 2013


Yang terhormat,
Kakak-kakak Ketua Mabida dan Mabicab Gerakan Pramuka,
Kakak-kakak Pimpinan Kwarda, Kwarcab dan Kwarran Gerakan
Pramuka,
Kakak-kakak Pelatih dan Instruktur Gerakan Pramuka,
Kakak-kakak Pembina Gugusdepan,
Adik-adik Pramuka yang saya banggakan,
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Salam Pramuka,
Marilah kita bersama-sama memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kita dapat berkumpul bersama pada hari ini dalam keadaan sehat walafiat untuk memperingati Hari Pramuka ke 52 pada tanggal 14 Agustus 2013. Selaku Pimpinan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, perkenankanlah saya pada kesempatan yang berbahagia ini menyampaikan ucapan Selamat Hari Pramuka ke 52 kepada segenap keluarga besar Gerakan Pramuka di manapun berada. Semoga peringatan Hari Pramuka kali ini dapat lebih mendorong perkembangan dan kemandirian Gerakan Pramuka untuk mempercepat keberhasilan dalam upaya pembentukan karakter kaum muda yang lebih baik, sehingga dapat menjadi warga negara yang bertanggung jawab serta calon pemimpin bangsa yang lebih handal pada masa depan.
Kakak-kakak dan adik-adik sekalian yang berbahagia,
Era globalisasi dewasa ini penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, akan tetapi manusia tetap merupakan faktor penentu yang paling utama. Untuk itulah, kita ingin membangun manusia yang memiliki karakter, serta membangun bangsa yang memiliki watak yang kuat. Bukan hanya membangun manusia atau kaum muda cerdas yang menguasai ilmu pengetahuan, akan tetapi juga kaum muda yang tangguh kepribadiannya, luhur budi pekertinya, hidup dalam kerukunan, kompak serta selalu bersatu dan menjunjung kesatuan dan persatuan Indonesia. Oleh karena itu adalah merupakan kewajiban bagi kita bersama dalam menyelenggarakan pendidikan untuk kaum muda, tidak hanya menekankan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi saja, tetapi seyogiyanya pula menekankan pentingnya pembentukan watak dan kepribadian. Pendidikan yang terlalu menekankan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan sementara itu mengabaikan pembentukan watak dan kepribadian adalah menyesatkan. Pada kesempatan yang berbahagia ini, perkenankanlah saya mengutip satu cerita menarik
yang saya terima dari teman sejawat sebagai berikut : Seorang guru di Australia pernah berkata: ”Kami tidak terlalu khawatir jika murid-murid kami tidak pandai matematika. kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai mengantri. Sewaktu ditanya mengapa bisa begitu? Inilah jawabnya: 1. Karena kita hanya perlu melatih anak selama 3 bulan saja untuk menguasai matematika, sementara kita perlu melatih bertahun-tahun untuk bisa mengantri 2. Karena tidak semua anak dalam satu kelas kelak akan memilih profesi yang berhubungan dengan matematika. Sementara semua murid dalam satu kelas, sepanjang hidup mereka, pasti membutuhkan etika, moral dan pelbagai pelajaran berharga lainnya yang diperoleh dari kebiasan mengantri, antara lain: a. Dengan mengantri anak berlajar manajemen waktu, jika ingin mengantri paling depan, harus datang lebih awal b. Dengan mengantri anak belajar menghormati hak orang lain yang datang lebih awal, tidak merasa menang sendiri c. Dengan mengantri anak belajar disiplin dan tidak menyerobot hak orang lain d. Dengan mengantri anak belajar tabah dan sabar dalam mencapai tujuan e. Dengan mengantri anak belajar rasa malu, jika ia menyerobot antrian f. Dengan mengantri anak belajar bekerjasama tidak saling bertentangan, karena akan mengganggu antrian g. Dengan menganti anak belajar jujur pada diri sendiri dan pada orang lain h. Dengan mengantri anak belajar bersosialisasi dengan orang lain yang ikut mengantri i. Dengan mengantri anak belajar kreatif yakni bagaimana memanfaatkan waktu selama mengantri, misalnya dengan membaca buku
Menanamkan budaya antri, seperti juga budaya hidup bersih dan kerukunan bertetangga adalah beberapa contoh pendidikan akhlak, watak atau kepribadian yang secara jujur harus diakui perlu lebih digalakkan di Indonesia.
Kakak-kakak sekalian yang saya hormati,
Sesunggunyalah pada saat ini, kaum muda dihadapkan pada dua masalah besar yaitu yang berkaitan dengan masalah sosial dan masalah kebangsaan. Masalah sosial meliputi penggunaan NAPZA dan obat terlarang; hubungan seksual pra-nikah dan aborsi yang disebabkan pergaulan bebas; perkelahian, tawuran dan kekerasan, serta kriminalitas remaja. Sedangkan masalah kebangsaan meliputi antara lain solidaritas sosial rendah; semangat kebangsaan rendah; semangat bela negara rendah; dan semangat persatuan dan kesatuan rendah.
Hampir setiap hari mass media cetak dan elektronik memberitakan bahwa gambaran kaum muda kita yang tawuran, perkelahian, rendahnya rasa hormat kaum muda kepada orang yang lebih tua, perubahan gaya hidup yang menjurus pada perilaku tidak sehat, meningkatnya perilaku merokok pada usia muda, tingginya angka putus sekolah; serta sulitnya mendapatkan pekerjaan karena terbatasnya ketrampilan yang dimiliki;
Permasalahan ini tentu saja sangat memprihatinkan kita semua. Untuk kepentingan bangsa dan negara pada masa depan, pelbagai masalah dan atau tantangan yang dihadapi tersebut, tentu saja harus segera dapat ditanggulangi. Disinilah menjadi penting peranan Gerakan Pramuka sebagai lembaga pendidikan non formal yang
tujuan utamanya adalah untuk membentuk kaum muda berkarakter, menanamkan semangat kebangsaan, dan meningkatkan keterampilan. Untuk itulah, kerjasama dengan berbagai pihak sangat diharapkan, karena kaum muda merupakan bagian terbesar penduduk Indonesia yang harus diselamatkan dari cengkraman berbagai masalah.
Pendidikan kepramukaan sebagai salah satu pilar pendidikan kaum muda di Indonesia, dituntut untuk dapat lebih berkontribusi secara nyata dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk dalam menyelesaikan masalah kaum muda.
Kakak-kakak yang berbahagia,
Paling tidak dalam tujuh tahun terakhir ini tercatat 3 (tiga) milestone perkembangan Gerakan Pramuka yang berhasil dicapai yaitu
Pertama, Bapak Presiden RI telah mencanangkan kembali Revitalisasi Pramuka pada HUT Pramuka tahun 2006 yang saat ini tampak keberhasilannya dengan semakin marak kegiatan kepramukaan di berbagai daerah.
Pada saat ini Gerakan Pramuka telah berhasil memperbaharui sistem pendidikan kepramukaan, dimana Gerakan Pramuka telah memiliki kurikulum baru, sistem akreditasi gugusdepan serta sertifikasi dan lisensi para Pembina. Dengan sistem pendidikan kepramukaan yang baru tersebut telah masuk dalam tahap ujicoba, khususnya sistem akreditasi, sertifikasi dan lisensi yang nantinya akan diberlakukan secara nasional.
Kedua, terbitnya Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka yang memperkuat legalitas Pramuka di negeri ini. Dengan telah terbitnya Undang-Undang tersebut maka pelaksanaan pendidikan kepramukaan saat ini tidak lagi hanya sekedar mengisi masa senggang kaum muda dengan pelbagai kegiatan yang positif, akan tetapi telah meningkat menjadi kewajiban setiap warga negara untuk mengimplementasikannya; dan
Ketiga, masuknya pendidikan kepramukaan ke dalam kurikulum 2013 sebagai ekstrakurikuler wajib yang konon mulai tahun 2013 ini telah diberlakukan. Khusus untuk milestone yang ketiga ini, Gerakan Pramuka dapat memahami sepenuhnya latar belakang rencana menjadikan pendidikan kepramukaan sebagai mata pelajaran ekstrakurikulur wajib. Permasalahan yang dihadapi oleh kaum muda Indonesai pada saat ini memang telah sangat mengkhawatirkan.
Hanya saja disesuaikan dengan kebiasaan yang berlaku secara internasional, Gerakan Pramuka lebih menekankan tidak pada ketetapan wajibnya saja, melainkan bagaimana secara bersungguh-sungguh menggalakkan pendidikan kepramukaan disekolah. Untuk ini seyogiyanyalah yang diwajibkan bukan mengikuiti pendidikan kepramukaan disekolah, melainkan mendirikan Gugusdepan Gerakan Pramuka disetiap sekolah. Sedangkan kehendak untuk meningkatkan cakupan sehingga semua murid sekolah ikut dalam pendidikan kepramukaan, kiranya dapat dicapai melalui dua hal.
Pertama, mengupayakan pendidikan kepramukaan menarik bagi para siswa. Untuk ini pelbagai faktor penarik (full factors) harus dapat dilakukan, antara lain menyediakan pembina yang andal, melengkapkan gugusdepan dengan pelbagai sarana dan prasarana pendidikan kepramukaan, serta menyediakan dana operasional gugusdepan.
Kedua, mengupayakan lingkungan sekolah mendorong perkembangan pendidikan kepramukaan. Untuk ini pelbagai faktor pendorong (push factors) harus dapat dilakukan, antrara lain memasukkan pelaksanaan pendidikan kepramukaan dalam
akreditasi sekolah, memasukkan aktivitas guru pada penilaian kinerja tahunan, serta memperhitungkan keterlibatan murid dalam kegiatan kepramukaan pada waktu menetapkan siswa teladan.
Kakak-kakak dan adik-adik sekalian yang berbahagia,
Untuk dapat terselenggaranya pelbagai program kepramukaan terutama yang terkait dengan memajukan organisasi diperlukan kemandirian pembiayaan yang hingga saat ini masih belum berhasil diwujudkan, dan masih memerlukan kerja keras kita semua. Pembiayaan yang dibutuhkan untuk menopang kegiatan Pramuka memang sangat besar. Sumber pembiayaan yang utama seyogyanya dari iuran anggota, tetapi karena kebanyakan anggota Pramuka berasal dari keluarga yang kurang mampu, maka tidak mungkin menarik iuran tersebut. Dalam pelaksanaan sehari-hari justru para anggota tersebut yang memerlukan bantuan.
Selanjutnya adalah tidak mungkin untuk selama-lamanya bergantung pada bantuan pemerintah. Untuk menjaga otonomi dan independensi organisasi, Gerakan Pramuka harus memiliki sumber dana sendiri. Untuk itu, sebagaimana yang telah diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010, bahwa Gerakan Pramuka dimungkinkan untuk membentuk badan usaha dan mengelola aset yang dimiliki sehingga secara ekonomis dapat memberikan pendapatan bagi organisasi untuk membiayai oprasional kegiatan. Saya menghimbau kiranya seluruh kwartir dapat mulai memikirkan dan berupaya untuk membentuk unit usaha yang dimaksud. Sebagai langkah awal, setiap kwartir perlu melakukan pendataan asset yang dimiliki, selanjutnya aset yang dimiliki dan dinilai pemanfaatannya, dan dapat dikembangkan menjadi kegiatan usaha. Tentu saja pengembangan dan pengelolaan asset dalam bentuk badan usaha tersebut dapat dilakukan secara sendiri maupun bekerjasama dengan fihak ketiga, sepanjang menguntungkan dan bermanfaat bagi Gerakan Pramuka.
Kakak-kakak dan adik-adik sekalian yang berbahagia,
Pada kesempatan yang berbahagia ini, perkenankanlah pula saya mengajak kakak-kakak anggota dewasa Gerakan Pramuka untuk lebih merapatkan barisan dan menyatukan gerak langkah untuk percepatan dalam pembentukan karakter kaum muda Indonesia. Pada peringatan Hari Pramuka ke 52 ini perkenankanlah saya atas nama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan bagi perkembangan dan kemajuan Gerakan Pramuka.
Kepada para Pimpinan Kwartir Daerah, Kwartir Cabang, Kwartir Ranting Gerakan Pramuka dan para Pembina Pramuka di seluruh Indonesia, saya menghimbau untuk kiranya kita dapat secara bersama-sama meningkatkan kualitas gugusdepan sebagai wahana pendidikan karakter bangsa. Tema Hari Pramuka ke-52 ini adalah “Wujudkan bangsa yang berkarakter dan bermartabat melalui Gerakan Pramuka” menyatakan bahwa komitmen Gerakan Pramuka sangat tinggi terhadap pembentukan kararakter bangsa yang lebih baik.
Pada kesempatan yang berbahagia ini perkenankanlah saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Gerakan Pramuka. Ucapan terima kasih ini terutama saya sampaikan kepada Bapak Presiden dan kepada bapak-bapak/ibu-ibu Menteri, serta kepada bapak-bapak/ibu-ibu Gubernur serta bapak-bapak/ibu-ibu Bupati/ Walikota di seluruh Indonesia. Begitupula ucapan terima kasih saya sampaikan kepada segenap pimpinan lembaga legislatif yang selama ini telah membantu dalam memperjuangkan alokasi dana Gerakan Pramuka, tanpa bantuan
bapak-bapak/ibu-ibu semua, tidak mungkin Revitalisasi Gerakan Pramuka dapat dilaksanakan.
Kepada para penerima penghargaan dari Gerakan Pramuka, saya sampaikan selamat, terima kasih dan penghargaan yang tinggi, atas jasa-jasa, pengabdian, dan kerjasama selama ini dalam meningkatkan aktivitas Gerakan Pramuka. Semoga penghargaan yang telah diberikan dapat memacu untuk dapat lebih membantu Gerakan Pramuka dalam mencapai tujuannya.
Akhirnya semoga upaya yang kita lakukan senantiasa mendapatkan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa.
Satu Pramuka untuk Satu Indonesia, Jayalah Pramuka dan Jayalah Indonesiaku.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Pramuka,
Jakarta, 14 Agustus 2013
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Prof. Dr. dr. H. Azrul Azwar, MPH

Logo PASGABIRAWA






ARTI DAN MAKNA LOGO PASGABIRAWA

Bintang berjumlah tiga melambangkan Trisatya
Sayap dengan jumlah bulu 10 melambangkan dasa darma
Roda gigi atau cakra mengandung arti bahwa PASGABIRAWA merupakan sebuat pasukan dewan kerja yang loyal demi kepentingan Gudep SMP N 1 Dukuhturi
Siluet mawar dan di apit oleh dua kepala srigala melambangkan nama regu dari pasukan PASGABIRAWA
Tunas Kelapa merupakan simbol dari gerakan pramuka
Tenda melambangkan kegiatan yang menantang dan menyenangkan yang dilakukan di alam terbuka
warna merah putih merupakan warna bendera kabangsaan Indonesia
Pita bertuliskan PASGABIRAWA merupakan Identitas Pasukan 
warna kuning yang dominan melambangkan Optimisme

Dari makna dan logo tersirat dan sudah mewakili sebuah identitas dari PASGABIRAWA.
Sebelum ditetapkan menjadi logo PASGABIRAWA kami menerima masukan dari seluruh warga gudep guna penyempurnaan. Oleh karena itu logo PASGABIRAWA ini kami uji publikan.

Pramuka Sturi Bentuk Pasukan elit "PASGABIRAWA"

PASGABIRAWA Singkatan dari Pasukan Penggalang Birawa. Kata Birawa berasal dari bahasa jawa kuno atau sansekerta yang berarti Hebat, Dahsyat, Tangguh, Membanggakan. Secara Umum Pasgabirawa adalah pasukan penggalang pilihan yang memiliki kemampuan hebat dan gerak cepat serta loyal dan memiliki karakter kebangsaan.
Kurikulum dari Pasgabirawa tetap mengacu pada pendidikan kepramukaan tetapi lebih terfokus pada pembinaan karakter kebangsaan yang tujuannya adalah membentuk generasi muda yang mencintai Indonesia melalui jalur kepramukaan. Dengan penanaman kedisiplinan yang diterapkan PASGABIRAWA dibina dan di tempa supaya terhindar dari krisis Identitas berbangsa. Itu dalam skup yang lebih besar. Secara mikro pembentukan PASGABIRAWA dipersiapkan dalam rangka mengembalikan kejayaan pramuka seperti yang pernah diraih Sturi beberapa dekade dahulu. Sehingga dapat memberikan karya nyata yang mendukung pencapaian visi dan misi sturi terutama dalam hal pendidikan karakter.

Pembenahan Kedalam Pasukan Gudep Sturi

Dalam rangka pembenahan kedalam pasukan gudep SMPN 1 Dukuhturi yang bermuara pada pendidikan karakter melalui jalur pendidikan kepramukaan, jajaran pembina terus menerus berusaha untuk selalu mengevaluasi dan mencari terobosan baru guna membentuk Pasukan Pramuka yang handal dan multiguna. Pembinaan riil diwujudkan dengan :
  1. Peningkatan Intensitas latihan yang semula 1 minggu sekali ditambah menjadi 2 kali dalam seminggu.
  2. Pembentukan PasukanKhusus, Pasukan Inti dan Pasukan Cadangan
  3. Pola latihan yg terfokus
  4. Pengiriman pasukan di berbagai even
  5. Pelatihan Organisasi yang termauk didalamnya adalah Pemanfaatan IT dalam Kepramukaan.
Lima hal di atas adalah kepentingan jangka pendek yang terus di godog guna peningkatan mutu pendidikan kepramukaan di gudep SMP N 1 Dukuhturi. Lima hal tersebut tentu saja tetap dalam koridor Pendidikan Kepramukaan seperti dikutip dalam wawancara singkat bersama Kak Iman Hadi Purwono ( Ka Gudep SMP N 1 Dukuhturi) " Pembenahan pasukan dan beberapa trosbosan ini bersifat untuk memberikan motifasi kepada pasukan pramuka, termasuk pola latihan dan kurikulum latihan yang agak berbeda ini juga dalam konteks pembenahan kedalam guna membentuk pasukan pramuka hebat, handal, gerak cepat dan loyal pada Sturi, kami tetap berpedoman dan berpegang teguh pada satya dan dharma pramuka sesuai amanat UU no 12 tahun 2010. Keluar tetap dengan identitas Pramuka Sturi " demikian ungkap kak Iman disela-sela kesibukannya mendampingi dan membimbing adik-adik merencanakan kegiatan perkemahan warga baru gudep SMP N 1 Dukuhturi.

Pakaian Dinas Lapangan PASGABIRAWA

Pasgabirawa merupakan pasukan elit di gudep kami, pasukan ini memiliki beberapa seragam mulai dari seragam PDH. PDL sampai pada pakaian kaos lapangan kebanggaan korps. berikut ini gambar seragam PASGABIRAWA

Kaos Lapangan

FOTO BERSAMA

INILAH PASUKAN PENGGALANG UTAMA (PASGATAMA)

SEKILAS TENTANG KOMPAS


Kompas merupakan alat bantu untuk menentukan arah mata angin. Dalam penjelajahan kompas memegang peranan penting terutama jika kita melakukan penjelajahan di tengah-tengah hutan atau sering disebut sebagai survival. Dengan kompas kita dapat menentukan arah kemana yang seharusnya kita tuju. Sehingga Adik - adik wajib mengetahui apa dan bagaimana Kompas itu.
Bagian-bagian kompas yang penting antara lain :
1. Dial, yaitu permukaan di mana tertera angka dan huruf seperti pada permukaan jam.
2. Visir, yaitu pembidik sasaran
3. Kaca Pembesar, untuk pembacaan pada angka
4. Jarum penunjuk
5. Tutup dial dengan dua garis bersudut 45
6. Alat penggantung, dapat juga digunakan sebagai penyangkut ibu jari untuk menopang kompas pada saat membidik.

Angka-angka yang ada di kompas dan istilahnya
North = Utara = 0
North East = Timur Laut = 45
East = Timur = 90
South East = Tenggara = 135
South = Selatan = 180
South West = Barat Daya = 225
West = Barat = 270
North West = Barat Laut = 325
Cara Menggunakan Kompas
1. Letakkan kompas anda di atas permukaan yang datar. setelah jarum kompas tidak bergerak lagi, maka jarum tersebut menunjuk ke arah utara magnet.
2. Bidik sasaran melalui visir dengan kaca pembesar. Miringkan sedikit letak kaca pembesar, kira-kira 50 di mana berfungsi untuk membidik ke arah visir dan mengintai angka pada dial.
3. Apabila visir diragukan karena kurang jelas dilihat dari kaca pembesar, luruskan saja garis yang terdapat pada tutup dial ke arah visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah dilihat melalui kaca pembesar

LKBB


LKBB merupakan singkatan dari Latihan Keterampilan Baris Berbaris. Latihan ini merupakan sarana untuk melatih system beregu dan disiplin pribadi. LKBB merupakan latihan gerak dasar yang mewujudkan penanaman : disiplin, rasa persatuan dan keindahan.

LKBB dapat berupa :
1. Isyarat oral.
2. Isyarat peluit.
3. Tanpa tongkat.
4. Menggunakan tongkat.

Aba – aba dalam berbaris ada iga macam yaitu :
1. Aba – aba petunjuk.
2. Aba – aba peringatan.
3. Aba – aba pelaksanaan.

Berdiri dalam barisan untuk memudahkan ;
1. Pengawasan dan penertiban para anggota.
2. pembagian jatah secara merata.
3. Menghitung jumlah anggota.

Contoh aba aba – aba yang perlu diperhatikan dalam LKBB :
1. Berkumpul – luruskan.
2. Berhitung.
3. Setengah lengan lencang kanan.
4. Lencang kanan.
5. Hadap ; kanan ; kiri ; serong kanan – kiri dan balik kanan
6. Lencang Depan
7. Maju jalan – langkah biasa – langkah tegap
8. dan lain – lain

Isyarat Peluit dalam LKBB :
1. Berkumpul : …. …. …. …. …. Dst
2. Siap :
3. Istirahat di tempat :
4. dll.

Bentuk formasi dalam barisan LKBB :
1. Bentuk berderet.
2. Bentuk Angkare
3. Barisan Roda
4. LIngkaran Besar dan kecil
5. Selat terbuka / tertutup / tolak belakang
6. berbanjar
7. dll

PBB dengan Isyarat Peluit

PBB dengan isyarat peluit sebenarnya telah lama adik adik ketahui, yaitu saat memanggil pasukan supaya berkumpul dengan peluit saat akan dimulai upacara. Nah itu salah satu bagian dari PBB dengan Peluit. Mari kita perluas pengetahuan pramuka kita :



1.     Berkumpul            ................................. seterusnya
2.     Berpisah                _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ seterusnya
3.     Berbaris                 .­_..
4.     Bersiap                  _
5.     Maju                      ..
6.     Berhenti                .
7.     Balik kanan            ...
8.     Lari                        ._ _ .
9.     Pinru ke muka        ..._
10.  Bahaya                   ._._._._._._._._ seterusnya
11.   Tunggu                  .._..
12.   Mengerti               ..._.
13.   Lencang kanan      _._
14.   Berhitung              ...
15.   Hadap kiri              ._
16.   Hadap kanan          _.
17.   Belok kiri               ._ _
18.   Belok kanan           _..
19.   Istirahat ditempat      .._

Latihan Membuat Rencana Kegiatan



Proposal merupakan gambaran singkat dari sebuah rencana kegiatan. Proposal memiliki peran penting kaitanya dengan pengajuan suatu kegiatan termasuk didalamnya adalah anggaran. Agar Proposal sebagai gambaran singkat dapat menjadi acuan maka penyusunan proposal harus sesuai dengan ketentuan yang ada.
Jika umumnya proposal dikenalkan pada penegak, namun apa salahnya Penggalang tingkat di SMP pun saya yakin mampu jika mau berlatih mandiri dalam berorganisasi. Seperti halnya di gudep SMP N 1 Dukuhturi. Dewan Penggalang mampu merencanakan kegiatan sendiri di dan mampu membuat proposal sendiri pula.
Jika kamu mau adakan kegiatan kepramukaan tentunya harus bisa bikin pengajuan usulan kegiatan kepada pembinanya. Berikut ini contoh draf sederhana bagaimana cara buat proposal tentang kegiatan persami, di suatu gugus depan yang berpangkalan di sekolah. Nah, sekarang selamat belajar dan bikin proposal sebanyak banyaknya.


PROPOSAL
PERKEMAHAN SABTU MINGGU ( PERSAMI )
Penerimaan anggota Baru Penggalang
Gugus Depan SMP N 1 Dukuhturi Kab. Tegal
----------------------------------------------------------------------------------- 

I.                     Pendahuluan. ( Latar Belakang Penyelenggaraan Kegiatan)
Gerakan Pramuka adalah pendidikan kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan tunas bangasa agar menjadi generasi yang lebih baik, sanggup bertanggung jawab dan mampu membina dan membangun sebagai penerus generasi selanjutnya.
Dalam mencapai tujuannya, antara lain dalam upaya menanamkan dan menumbuhkan budi pekerti luhur dengan cara memantapkan mental, moral, fisik, pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman melalui berbagai kegiatan.
Untuk hal tersebut perlu memberikan pembekalan pengetahuan dan ketrampilan bagi para anggota Pramuka Gudep........ dalam upaya pembentukan watak dan mental menjadi manusia yang berkepribadian dan berjiwa Pancasila.
Kegiatan tersebut selain merupakan upaya pembinaan anggota Amabalan, juga merupakan program kerja tahunan yang telah ditetapkan melalui  musyawarah dewan penggalang

II.                   Dasar Kegiatan. ( Landasan / dasar penyelenggaraan)
1.        Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
2.        Program Kerja Gudep tahun 2004/2005.
3.        Rapat Dewan Penggalang pada tanggal 4 September 2004.

III.                 Tujuan. ( Tujuan kegiatan yang hendak dicapai )
1.        Pembekalan materi pengetahuan dan ketrampilan kepramukaan bagi anggota Pramuka Gugus Depan 05.091-092.
2.        Menanamkan disiplin dan mental yang lebih baik.
3.        Penerimaan dan pelantikan anggota Pramuka Gugus Depan 05.091-092.

IV.                 Motto. ( Semboyan selama pelaksanaan kegiatan )
Disiplin – Setia – Persaudaraan

V.                   Nama Kegiatan.( Beri nama kegiatan sesuai kegiatan yang dimaksud )
Perkemahan Sabtu Minggu (Persami)
Jenis Kegiatan :
1.        Penjelajahan/ Haiking,
2.        Pembekalan dan Pemantapan Materi Kepramukaan.
3.        Penerimaan dan Pelantikan anggota.
4.        Out Door Games.
5.        Api Unggun.
6.        Diskusi.
7.        Upacara.

VI.                 Waktu dan Tempat. ( Menjelaskan waktu,tempat/ lokasi kegiatan, )
Hari/ Tanggal                     : Sabtu-Minggu, tgl berapa ........
                                              (Sabtu mulai 07.30 s/d   Minggu 12.00)
Tempat                               :  Bumi Perkemahan ............................

VII.               Sistim Penyelenggaraan. ( Sistem/ Tehnis pelaksanaan, jadwal )
Kegiatan diselenggarakan dengan cara berkemah/ mendirikan tenda, dengan dibentuk tiap kelompok/ regu
Jadwal Kegiatan Terlampir.

VIII.             Peserta.( Siapa yang ikut, syarat, persyaratan lainnya )
1.        Peserta adalah siswa-siswi kelas 7, atau anggota Pramuka yang telah memenuhi usia penggalang
2.        Sehat Jasmani dan Rohani serta mendapatkan ijin dari Orang tua.
3.        Membawa perlengkapan berkemah dan keperluan Pribadi.
4.        Memenuhi Persyaratan yang telah ditetapkan Panitia.
Daftar Peserta dan Persyaratan Terlampir.

IX.                 Kepanitiaan. ( Siapa yang jadi panitia, pelindung, penasehat dll )
Penyelenggaraan kegiatan telah dibentuk kepanitiaan yang terdiri dari Anggota Pramuka Gudep. Kepanitian tersebut dibentuk pada tanggal berapa.......
Daftar susunan kepanitiaan terlampir.

X.                   Anggaran.( Sunber, besar iuran  dan rencana pembiayaan )
Anggaran kegiatan bersumber dari ;
1. Iuran anggota/ Peserta.

2. Kas Gudep
3. Bantuan/ Subsidi pihak Sekolah.
Perincian anggaran dan kebutuhan terlampir.

XI.                Penutup.
Demikian proposal ini diajukan untuk menjadikan periksa. Selanjutnya atas kebijakan dan dukungan dari berbagai pihak sangat kami harapkan.
Atas perhatuiannya diucapkan terima kasih.


                                                                       Tegal, Tanggal berapa bulan berapa tahun berapa.
Gugus Depan 05.091-092

Pratama Putra,                                                                                   Pratama Putri,

_______________                                                                           _______________

               Pembina Gudep 05.091-092.                                      Pembina Gudep 05.091-092 

                   ...............................                                                                           ...............................
                                                                 Mengetahui,
Kepala Sekolah ....................
                                           Selaku Ka Mabigus Gerakan Pramuka
 


…………………………………


Lampiran :
1.        Jadwal Kegiatan.
2.        Anggaran Penyelenggaraan.
3.        Persyaratan dan Daftar Peserta.
4.        Blangko surat ijin Orang Tua.
5.        Susunan Panitia

10 Tanda Kemunduran Bangsa


10 TANDA KEMUNDURAN BANGSA
(Thomas Lickona)

1. Meningkatnya kekerasan di kalangan remaja.
2. Penggunaan bahasa dan kata-kata yang buruk.
3. Pengaruh peer group yang kuat dalam tindak kekerasan.
4. Meningkatnya perilaku yang merusak diri seperti narkoba, sex bebas dan alkohol.
5. Kaburnya pedoman moral baik dan buruk.
6. Penurunan etos kerja.
7. Rendahnya rasa hormat kepada orangtua dan guru.
8. Rendahnya rasa tanggungjawab baik sebagai individu dan warganegara.
9. Ketidakjujuran yang telah membudaya.
10. Adanya rasa saling curiga dan kebencian di antara sesama.

PANGGILAN KAKAK DAN ADIK DALAM PRAMUKA


Kita dipanggil Kakak dan Adik

Hubungan Pembina dengan peserta didik adalah :
a. Hubungan antara Pembina dengan peserta didik adalah seperti hubungan antara :
1) Ibu dengan anaknya
2) Bapak dengan anaknya
3) Guru dengan muridnya
4) Kakak dengan adiknya
5) Sesama sahabat
b. Hubungan antara Pembina dengan peserta didik diwujudkan dalam panggilan sebagai berikut :
1) Ibunda atau Ayahanda, disingkat Bunda atau Yanda untuk Pembina Siaga
2) Bucik atau Pakcik untuk Pembantu Pembina Siaga
3) Kakak disingkat Kak untuk Pembina Penggalang dan para pembantunya
4) Kakak disingkat Kak untuk Pembina Penegak dan para pembantunya
5) Kakak disingkat Kak untuk Pembina Pandega

Ternyata mana panggilan tersebut telah diatur dengan Dasar : SK Kwarnas Nomor : 137 Tahun 1987 tentang Penyempurnaan PP Gudep Gerakan Pramuka.